5 Fakta Jelek Perihal Daging Bagi Orang Dewasa

5 Fakta Buruk Tentang Daging Bagi Orang Dewasa


 Fakta Buruk Tentang Daging Bagi Orang Dewasa 5 Fakta Buruk Tentang Daging Bagi Orang Dewasa

Sesungguhnya ada banyak ragam daging yang sanggup dijadikan sebagai sumber protein bagi tubuh. Manusia tidak melulu harus mengonsumsi daging sapi untuk memenuhi kebutuhan terhadap protein. Dibalik kandungan kebaikan daging terdapat keburukan di dalamnya berdasarkan Buku “Vegan itu Mudah” karya DR. Drs. Susianto, MKM (Ahli Gizi dan Presiden Vegan Society of Indonesia) antara lain :



1. Daging Merah Tingkatkan Resiko Diabetes

Orang-orang yang meningkatkan asupan daging merah akan meningkatkan resiko diabetes, berdasarkan penelitian dari American Medical Association yang menganalisis 149.143 penerima pada Health Profesionals  Follow-up Study bahwa peningkatan lebih dari setengah porsi daging merah per hari meningkatkan resiko diabetes tipe 2 sebesar 48 persen.


2. Daging Merah Bukan Sumber Zat Besi yang Sehat Bagi Bayi

Memberi makan bayi dengan daging merah ialah tidak perlu dan mungkin berbahaya, berdasarkan penelitian oleh Ulka Agarwal, M.D. Kemungkinan bahwa anemia defisiensi besi sanggup terjadi pada masa bayi telah menjadikan beberapa orang merekomendasikan daging merah sebagai masakan suplemen awal bayi.

Peneliti menyarankan masakan nabati untuk bayi yaitu masakan menyerupai sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan, biji-bijian. Peneliti juga menganjurkan untuk menghindari dampak jelek yang terkait dengan konsumsi daging merah termasuk kanker, jantung dan diabetes.


3. Asupan Daging Merah Terkait Kanker Ginjal

Resiko kanker ginjal meningkat dengan makan daging merah serta masakan gorengan berdasarkan sebuah penelitian yang menganalisis sekitar 1,5 juta laki-laki dan perempuan dalam diet NIH-AARP dan Health Study. Mereka yang makan paling banyak daging, sekitar 4,5 ons daging merah per hari mempunyai resiko lebih tinggi terkena kanker ginjal.


4. Daging Merah Tingkatkan Resiko Stroke

Daging merah meningkat resiko stroke berdasarkan sebuah analisis gres oleh American Heart Association. Resiko stroke meningkat 11 persen untuk setiap porsi daging merah yang dikonsumsi sebagai cuilan dari masakan sehari-hari dan 13 persen untuk setiap porsi harian daging olahan.


5. Daging Merah dan Daging Olahan Terkait dengan Kanker Kolorektal

Penderita kanker kolorektal yang banyak mengkonsumsi daging merah atau olahan mempunyai resiko janjkematian lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang makan sedikit daging merah.

Menurut studi gres dari American Cancer Society. Cancer Prevention Study II Nutrition Cohort menganalisis 2.315 penerima dan menemukan 29 persen lebih tinggi risiko janjkematian dari semua penyebab dan 63 persen lebih tinggi risiko janjkematian akhir penyakit jantung bagi mereka yang banyak mengonsumsi daging merah dan olahan sebelum diagnosis.


Sumber : liputan6.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel